Nama Penyakit Susah Tidur yang Cukup Umum
Nama Penyakit
Susah Tidur yang Cukup Umum
Insomnia atau kesulitan
tidur bisa terasa begitu menyiksa. Bagi penderitanya, insomnia membuat sulit
tertidur atau tidur dengan nyenyak.
Selain insomnia, sebenarnya ada banyak nama penyakit susah tidur lainnya
yang masih berkaitan dengan insomnia. Bergantung pada seberapa parah
kondisinya, ada yang bisa diatasi sendiri di rumah dan ada yang harus dibantu
penanganan medis.
Setiap orang bisa mengalami insomnia atau nama penyakit susah tidur
lainnya. Namun yang paling umum terjadi biasanya pada perempuan dan lansia.
Penyakit susah tidur ini bisa terjadi selama beberapa hari, minggu, atau dalam
jangka panjang.
Nama
penyakit susah tidur
Ada beberapa jenis nama penyakit susah tidur yang masih tergolong
insomnia. Perbedaannya ada pada gejala, penyebab, dan berapa lama terjadinya.
1. Insomnia akut
Insomnia akut adalah insomnia jangka pendek yang bisa terjadi selama
beberapa hari atau pekan. Ini adalah nama penyakit susah tidur yang paling umum
terjadi. Pemicu terjadinya insomnia akut adalah saat merasa stres seperti
kehilangan orang terdekat atau memulai pekerjaan baru.
Selain itu, ada banyak pemicu lain terjadinya insomnia akut seperti:
- Faktor lingkungan
(efek cahaya, suara bising)
- Tidur di lingkungan
yang baru
- Rasa tidak nyaman
secara fisik
- Konsumsi obat tertentu
- Menderita penyakit
tertentu
- Mengalami jet lag
2. Insomnia kronis
Insomnia disebut kronis apabila terjadi setidaknya 3 kali dalam seminggu
selama satu bulan, bahkan lebih lama. Ada dua jenis insomnia kronis, yaitu
primer yang tidak diketahui penyebab pastinya dan sekunder yang lebih umum
terjadi. Pada insomnia kronis sekunder, ada kondisi khusus yang menyertainya.
Beberapa penyebab terjadinya insomnia kronis adalah:
- Kondisi medis kronis
seperti menderita diabetes, hipertiroidisme, sleep apnea, atau Parkinson’s disease
- Macam-macam gangguan psikologis seperti depresi, cemas
berlebih, atau attention
deficit hyperactivity disorder (ADHD)
- Konsumsi obat untuk
kemoterapi, antidepresan, dan beta blockers
- Konsumsi kopi berlebihan atau
stimulus lainnya seperti alkohol, nikotin, dan obat-obatan terlarang
- Gaya hidup seperti
sering menempuh penerbangan jarak jauh, pergantian shift jam
kerja, dan terlalu lama tidur siang
3. Onset insomnia
Nama penyakit susah tidur berikutnya adalah onset
insomnia, yaitu kesulitan untuk bisa mulai tidur atau
terlelap. Ini bisa terjadi pada jangka pendek maupun kronis. Penyebab yang
paling umum adalah masalah psikologis seperti stres, cemas berlebih, bahkan
depresi.
Dalam sebuah penelitian di tahun 2009, orang yang menderita onset insomnia kronis biasanya
juga memiliki masalah tidur lainnya, seperti restless
leg syndrome atau limb
movement disorder. Konsumsi stimulan menjelang waktu tidur
seperti kopi juga bisa menimbulkan onset
insomnia.
4. Maintenance
insomnia
Orang yang kerap terjaga dan sulit untuk bisa kembali tidur bisa jadi
mengalami nama penyakit susah tidur yang disebut maintenance
insomnia. Jenis insomnia ini menyebabkan penderitanya khawatir
karena sulit untuk bisa kembali tertidur apabila sudah terbangun. Pada jangka
panjang, siklus tidur menjadi berantakan.
Pemicunya beragam, di antaranya:
- Masalah mental seperti
depresi
- Sleep apnea
- Menderita GERD
- Restless leg syndrome
- Limb movement disorder
5. Behavioral insomnia of
childhood
Behavioral insomnia of
childhood atau BIC adalah nama penyakit susah tidur yang terjadi pada anak-anak.
Berdasarkan kasusnya, jenis behavioral
insomnia of childhood ini dibedakan menjadi 3 tipe:
- BIC sleep-onset
Ini adalah jenis behavioral
insomnia of childhood yang terjadi karena siklus tidur terkait
dengan kebiasaan tertentu. Misalnya harus ada kedua orangtua di samping atau
menonton televisi. Pada anak yang mengalami BIC sleep-onset, mereka
sulit terlelap meski sudah beberapa waktu.
- BIC limit-setting
Jenis behavioral
insomnia of childhood berikutnya terjadi ketika anak menolak
keras diajak tidur. Ketika dibawa ke kasur, mereka justru meminta aktivitas
lain seperti minum, ke kamar mandi, atau meminta orangtua membacakan dongeng
lebih lama.
- BIC combined type
Seperti namanya, ini adalah jenis behavioral
insomnia of childhood yang memadukan jenis sleep-onset dan limit-setting. Insomnia ini
bisa terjadi apabila waktu tidur diasosiasikan dengan hal negatif sehingga
membuatnya tidak kunjung tertidur.
Pada anak-anak, behavioral
insomnia of childhood biasanya dapat teratasi dengan mengubah
kebiasaan. Selain itu, orangtua atau pengasuh bisa memperkenalkan rutinitas
tidur yang lebih teratur atau teknik relaksasi yang menenangkan jelang waktu
tidur.
Akhir Kata
Apabila dibiarkan, insomnia dapat menyebabkan seseorang tak bisa
beraktivitas produktif saat siang hari. Belum lagi dampaknya terhadap tubuh
seperti rentan mengalami stroke, obesitas, dan penyakit jantung. Secara
psikologis, kemungkinan mengalami depresi pun meningkat.
Untuk jenis insomnia akut, biasanya dapat diatasi sendiri di rumah dengan
mengelola stres atau mengonsumsi obat sesuai dengan petunjuk dokter. Namun pada
insomnia kronis yang terjadi karena kondisi medis lain, perlu dilakukan terapi perilaku kognitif atau pengobatan
kondisi medis yang memicu insomnia. Semoga artikel diatas dapat bermanfaat bagi
kita semua.
Sampai bertemu di artikel
selanjutnya!
Sekian dan Terima Kasih
Sumber :
0 Response to "Nama Penyakit Susah Tidur yang Cukup Umum"
Posting Komentar